Penisku di kulum Guru BIologi
Ini adalah pengalamanku di mana dengan seorang guru biologiku yang terjadi saat saya masih duduk di bangku SMA. Saya dulu saat masih duduk di bangku sekolah saya adalah murid paling malas belajar dan tergolong nilai ku paling rendah sampai saya hampir tidak lulus dari sekolah saya. Saat itu Wali kelasku yang sekaligus sebagai guru biologi peduli dengan keadaanku sehingga dia menyuruhku untuk les private dengannya sepulang sekolah. Saya sangat tidak setuju tapi di karenakan jika saya menolak akan di laporkan ke orang tuaku.
Anisa, nama guru biologyku, Bu guru Anisa masih sangat muda dan lumayan memiliki paras yang cantik namun sampai saat ini Bu guru Anisa masih belum mempunyai pacar. Setiap pulang sekolah saya biasanya bermain dan berkumpul bersama teman saya di warnet bermain game dan juga melihat situs porno tidak pernah kulakukan setelah saya harus mengikuti les private dengan Bu guru Anisa yang setiap pulang sekolah menunggu di perpustakaan.
Siang hari Jam 12.00 wib adalah waktu pelajaran selesai, semua teman temanku bergegas pulang namun saya masih harus belajar tambahan dengan Bu Guru Anisa, saya langsung beranjak dari kursi dan menuju ke perpustakaan sekolah. Setibanya saya masuk ke perputakaan ada Bu guru Anisa yang sedang menungguku. Kondisi di perpustakaan sangat tenang dan hening dan sangat jarang ada murid yang masuk ke perpustakaan selepas pulang sekolah terkecuali saat mendekati ujian.
Semua teman teman menertawaiku karena hanya aku saja yang kena les tambahan lalu mereka pulang. “Rangga sebelum les di mulai, ibu ingin kamu bertanya tentang apa yang kamu tidak tau mengenai semua mata pelajaran yang ada”.
“Ini Bu, saya tidak mengerti di pelajaran yang ibu ajarkan mengenai cara berkembang biak manusia”
“Memangnya mana yang susah”. Jawabnya sambil mengambil buku biology dari rak buku dan memperlihatkan kepadaku dengan membungkukan badanya. Saat itulah aku melihat isi dari bajunya. payudaranya yang mengayun ayun. Darahku berdesir melihat jelas 30cm dari hidungku.
Namun aku tidak melihat bra nya. ”hey Rangga ngeliat apa kamu”jawabnya halus. Kami saling bertatap muka. ”eh yg ini bu”tangan ku tdk sengaja menunjuk kata yg digaris bawahi “oh,kamu ga tau artinya sperma ya”. Aku terkaget melihat kata yg tdk sengaja ku tunjuk. ”Rangga Rangga,masa kamu udah besar ga tau sperma sih,ituloh cairan yg apabila nempel di rahim wanita bisa bikin dia punya anak”. Sebenernya sich aku tau artinya dari dulu karna aku tiap hari liat film bokep. ”bu,sperma itu dari mana sih”tanyaku. Ibu terdiam melihat keluar mungkin untuk memastikan tdk ada orang di sekitar Perpustakaan *****”ni ibu kasih conto tapi sekarang buka celana mu”.
Kubuka celanaku dan celana dalamku sehingga terpampang penisku 14cm yg ditumbuhi bulu halus menegang. Terlihat nafas ibu terengah engah dan mukanya memerah. Dia berjongkok di depan penisku. ”emh,ibu sekarang mau kasih contoh ke Rangga tentang sperma”. Tiba tiba dia mengulum penisku. ”ah,ibu mau apa”tanyaku. Dia tidak menjawab. Ibu Anisa menggigit kecil penisku sambil memaju mundurkan mulutnya yg tebal. Aku mendesah kenikmatan. Tak lama kemudian aku orgasme. ”em enak banget kontol kamu Rangga,,,nih ini namanya sperma”sambil menjilat air maniku yg meleleh. ”nah,kalo sperma kamu masuk memek misalnya ibu,nih kaya gini”sambil membuka celananya yg tanpa cd dan duduk dikontolku. Lalu dia memaju mundurkan penisku yg masih lemah namun perlahan mengeras.
Dia menggoyangkan dgn kasar sehingga menimbulkan suara khas. ”uh,ibu pengen banget tiap hari kaya gini tapi ibu ga bisa” “ah ah ah,emh memangnya kenapa bu” “Pacar ibu sibuk”. Tak terasa tiba tiba aku orgasme “bu,aku pengen kencing” “didalem aja yah honey” crot crot crot dan lemahlah tubuhku. ”makasih yah Rangga,kamu bisa ga besok gini lagi,plisss bisa ya honey” “baik bu Rangga juga seneng ada yg memperhatikan Rangga daripada ortu Rangga yg sibuk” “makasih yah”. Waktu itu ibu Anisa hanya memakai baju atas saja,sehingga aku penasaran ingin membukanya dan benar saja dia tidak pake bra dan cd setiap ke sekolah lalu kujilati toketnya sambil kontol ku masih menancap di lubah surganya. Kulihat kebawah kursi yg basah oleh air surga ku dan bu Anisa. Kami melakukan itu sampai sore dan pulang kerumahnya untuk melakukan lagi. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,